Rabu, 3 Desember 2014 para siswa kelas III SD Tarakanita Magelang melaksanakan Program Pembelajaran di luar kelas. Mereka berkunjung ke Museum Bumi Putera Magelang.  Kegiatan ini dilaksanakan untuk memberikan pengetahuan tentang keberadaan Museum Bumi Putera . Kegiatan ini dapat terlaksana dengan baik atas  kerjasama dari Bapak Ibu Orang tua siswa. Hal ini dibuktikan dengan adanya keterlibatan mereka sejak persiapan hingga proses pelaksnaan. Para orang tua merasa senang bisa terlibat dalam kegiatan kunjung belajar ini. Mereka berharap kegiatan ini perlu ditingkatkan agar suasana belajar mengajar menjadi lebih menarik bagi anak-anak.

Namanya mudah diingat Billie Hartanto, panggilannya Billie. Ia adalah putera dari pasangan suami isteri Tan Ing Liong dan Nie Hanna Limena. Anak tersebut sekarang duduk di kelas VI SD Tarakanita Magelang. Kesehariannya ia biasa-biasa saja seperti teman-teman yang lain, namun di bidang matematika ia memang jagonya. Ia saat ini memperoleh juara 3 dalam “Asian Science and Mathematics Olympiade for Primary School “ tahun 2014. Dengan memperoleh juara ke-3 tingkat Asia ini, Billie mendapat piagam penghargaan dan juga medali perunggu.
Dari keterangan Kepala Sekolah C. Yuliarto, “ anak tersebut sejak tahun kemarin sudah mengikuti Olimpiade Matematika tingkat Provinsi Jawa Tengah dan masuk 10 besar. Maka berdasarkan pengalaman tersebut Billie tahun ini meningkatkan persiapannya dengan banyak belajar dan les privat. “ Meskipun Guru-guru SD Tarakanita tidak diperbolehkan memberikan les kepada siswa SD Tarakanita, para Guru pendamping memberikan tambahan bekal setelah Billie pulang sekolah, bertempat di SD Tarakanita Magelang. Dengan kerjasama yang baik dari sekolah dan orang tua ternyata hasilnya tidak sia-sia. Billie bisa meningkatkan kompetensinya meraih juara ke-3 tingkat Asia. Semoga prestasi yang diperolehnya ini menjadikan ia semakin bersemangat dalam belajar dan tetap rendah hati.

Kantin Sehat mulai beroperasi hari ini Senin, 10 November 2014. sabtu kantin ini diberkati oleh Rm, FX. Krisno Handoyom Pr, Semoga kantin ini benar benar kantin sehat karena sejak awal jenis makanan tidak boleh menggunakan pewarna, pengawet, tidak menggunakan pembungkus plastik/sterofom. Yuk kita dukung bersama

Jumat, 7 November 2014 anak-anak kelas I s.d. VI melibatkan diri membersihkan tempat umum di Kota Magelang, diantaranya di Alon-Alon dan komplek Gereja St Ignatius Kota Magelang. Kegiatan cinta terhadap lingkungan merupakan implementasi dari penerapan kurikulum 2013 dan termuat dalam program sekolah. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada saat ini untuk memperingati Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional (HCPSN) yang tepatnya diperingati setiap tanggal 5 November. Salah satu tujuan kegiatan ini adalah anak-anak menjadi peduli terhadap kelestarian seluruh karya ciptaan Tuhan. Sejak dini anak-anak sudah dibiasakan menghargai dan melestarikan seluruh ciptaan Tuhan. Para siswa merasa senang bisa terlibat dalam kegiatan ini. Di samping kegiatan di atas juga diadakan lomba melukis, membuat poster, dan lomba paduan suara yang kesemuanya bertema cinta lingkungan. Dalam bulan ini pula anak-anak merayakan pelindung Suster-suster Carolus Borromeus yang jatuh pada tanggal 4 November, maka selain bersih-bersih lingkungan siswa juga diajak untuk olah rohani yaitu dalam bentuk Misa Kudus yang akan dilaksanakan Sabtu, 8 November 2014 di Kompleks SD Tarakanita Magelang. Misa Kudus ini akan dipimpin oleh Rm. FX. Krisno Handoyo Pr, romo vikep Kedu.

Selasa, 28 Oktober 2014 Seluruh karyawan Yayasan Tarakanita Magelang mengikuti Pembinaan di SMK Pius X, dengan nara sumber Bruder Dr. Bambang Nugroho FIC. Kegiatan dimulai pukul 08,00 dan berakhir pkl 15.15. Pembinaan ini mengambil Tema PERUTUSAN KENABIAN KARYAWAN TARAKANITA MEMBANGUN BUDAYA PEMBELAJAR . Karena pembawaannya yang khas dari Br Bambang yaitu dengan penuh kelucuan namun sebetulnya menertawakan diri kita sendiri, Penyadaran pada kita selaku pendidik bahwa anak-anak iru dilahirkan sesuai dengan citra/gambar Allah. Maka kita harus melayaninya dengan sepenuh hati kepada anak-anak yang dipercayakan kepada kita, Pendidik harus memahami karakteristik unik anak didik